Emus: Ada Upaya Menjegal Anak Papua Sekolah di Luar Negeri
Statemen yang
dirilis oleh TPN-OPM dari Kodap III Timika, di bawah pimpinan Jack
Millian Kemong. Foto Screenshot status yang diposting kembali dilaman
facebook Viktor Yeimo ketua KNPB.
Mengantar tidur malam, terasa ada saja
lelucon di media nasional maupun lokal, tiap kali berita dari Papua rasanya
yang di mediasi media online terasa tidak sesuai fakta yang terjadi di seluruh
tanah Papua.
Ibarat minta roti dikasih
batu. Memang dari dulu sampai kini tak ada perubahanya, walaupun Presiden
Jokowi menyatakan bebas akses berita di Papua tapi nyatanya sama saja tetap
yang begitu-begitu saja.
Saya hanya mengores disini berdasarkan beberapa hari kemarin bahwa; ada aksi penembakan yang dilakukan TPN-OPM (22/10/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Yang telah menewaskan Anggota Brimob Detasemen B Timika, Briptu Berry Pramana Putra, tewas ditembak dan tujuh anggota lainnya luka-luka. Kejadian ini media lokal maupun nasional merilis dengan menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Namun jika diklasifikasih ternyata sudah ada statemen yang dikeluarkan oleh TPN-OPM dari Kodap III, di bawah pimpinan Jack Millian Kemong.
TPN-OPM Pimpinan Jack
Millian Kemong wilayah Timika tersebut dalam statemenya menyatakan bahwa
"Segera akui kedaulatan Bangsa Papua Barat yang telah di caplok atas
kepentingan Exploitas Tambang Freeport Mc Moran (PTFI). Sehingga Pepera 1969
cacat hukum Internasional dan telah terjadi Pembunuhan, Penculikan, Intimidasi,
Pemerkosaan, Perampasan hak wilayat dan lain lain di atas tanah Papua
Barat."
"Maka itu demi
pengakuan kedaulatan Bangsa Papua Barat dari Sorong sampai Samarai/Merauke
TPN-OPM akan selalu bertahan dan memperjuangan atas hak-hak Bangsa
Papua Barat, Melanesia sampai Papua Barat Merdeka."
Jelas-jelas bahwa disini
TPN-OPM sendiri telah mengaku sebelum dan sesudah kejadian, namun hanya saja
media lokal dan nasional hanya memutar balik fakta, menipu rakyatnya sendiri.
"Kenapa pemerintah tidak mau jujur
saja kalau mereka itu adalah TPN-OPM yang berjuang untuk kemerdekaan
Papua Barat. jujur itu sakit kha?" tulis salah satu warganet.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar