Mahasiswa Teknik Industri Asal Papua Mendapat Predikat Terbaik Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir
Foto : Fransiskus Madai di Depan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Prestasi - Fransiskus
Madai Mahasiswa Teknik Industri Untag Surabaya angkatan 2014 telah
menyelesaikan tugas akhirnya. Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Kecelakaan
Kerja Pada Karyawan di Devisi Kapal Niagara (DKN) PT. PAL Indonesia (Persero)
Surabaya” tersebut dinilai sebagai salah satu tugas akhir terbaik oleh para
dosen.
Fransiskus lahir pada 02 April 1990 di Bilogai Papua.
Putra dari Alm. Titus Madai dan Alm. Dominika Mote ini bersekolah di Bilogai
dari SD sampai SMA, kemudian melanjutkan studi S1 di jurusan Teknik Industri
Untag Surabaya. Sesuai dengan pesan terakhir Alm. Ayahnya sebelum meninggal
yang mengatakan “jangan kuliah di Papua, tetapi harus di luar papua”. Meskipun
bermodalkan dana yang minim Fransiskus berusaha bekerja paruh waktu untuk
membiayai kuliahnya sampai dia dapat lulus dan akan wisuda awal Maret 2018 ini.
“Sebenarnya tidak terpikirkan bahwa tugas akhir saya ini
banyak di puji oleh para dosen. Saya hanya ingin menganalisa keselamatan dan
kecelakaan kerja. Setelah melihat kondisi perusahaan dan berkonsultasi dengan
dosen pembimbing saya Dr. Ir. Sajiyo, M.Kes., akhirnya dibuatlah judul
tersebut” ungkap Fransiskus.
Setelah proposalnya diterima bagian SDM PT. PAL
Indonesia, Fransiskus langsung memulai penelitianya selama 1 bulan. Dari data
laporan penyelidikan kecelakaan di PT. PAL Indonesia (Persero) pada Divisi
Kapal Niaga (DKN) periode 2015-2016, tahun 2015 telah terjadi 13 kecelakaan
kerja dan 3 kerusakan barang atau material. Pada tahun 2016 terjadi 6
kecelakaan kerja dan 3 kerusakan barang atau material.
“Kejadian kecelakaan yang paling sering terjadi pada
karyawan adalah kebakaran saat pengelasan (luka bakar) 35,29% dan luka robek
50,00%” jelas Fransiskus saat di wawancarai hari selasa (07/02/2018).
Dari diagram pareto, dapat dianalisa kecelakaan apa saja
yang paling sering terjadi serta penyebab terjadinya. Menurut Fransiskus,
penyebab kecelakaan yang sering terjadi adalah kurangnya pengawasan, karyawan
kurang diingatkan pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), kurangnya
rambu-rambu kerja, serta SOP yang perlu di revisi.
Fransiskus mengharapkan pihak manajemen atau perusahaan
dapat menangani secara serius dampak atau faktor penyebab dari kejadian
kecelakaan tersebut agar dapat meminimalisir kecelakaan kerja selanjutnya.
Sehingga diharapkan semua karyawan akan kerja dengan selamat, nyaman dan tidak
ada kerugian material.
Mahasiswa yang memiliki motto “Biar bagaimanapun susah
atau halangan, tetap menentang dengan Iman yang kuat dan Hidup ini kuserahkan
kedalam tangan Tuhan” berterima kasih pada semua pihak yang membantu
penyelesaian tugas akhir ini. “Pertama saya mengucap syukur pada Tuhan, kedua
Almarhum orang tua saya meskipun telah berbeda alam tetapi mereka tetap menjadi
motivator saya untuk sukses, ketiga pihak kampus Prodi Teknik Industri Fakultas
Teknik Untag Surabaya, Kaprodi, Dosen pembimbing Dr. Ir. Sajiyo, M.Kes, dan
Bapak Handy Fabri Satoto, S.T., M.T., yang dengan sabar dan menyediakan waktu
untuk membimbing Saya ditengah kesibukannya. Terakhir pihak PT. PAL (persero)
khususnya Bapak Setiawan, Bapak Andre, Bapak Andika dan Ibu Novi.(*)
Baca Sumber Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar